Kamis, 15 April 2010

Sinopsis Novel Kedua Sarah

Again, let's keep the title as my own secret


 Sassy cerewet, sedangkan pria itu hanya bicara seperlunya
 Sassy sangat mementingkan kebersihan, sedangkan pria itu gak peduli kebersihan
 Sassy cinta makanan pedas, sedangkan pria itu membenci makanan pedas
 Sassy suka shopping, sedangkan pria itu merasa tersiksa setiap kali diajak shopping
 Sassy tidur pukul 9 malam, sedangkan pria itu baru tidur pukul 4 pagi
 Sassy bangun pukul 5 pagi, sedangkan pria itu baru bangun pukul 9 pagi
 Sassy gaptek, sedangkan pria itu jenius soal komputer
 Sassy gak suka video game, sedangkan bagi pria itu video game adalah hidupnya
 Sassy suka kerapian, sedangkan pria itu sering banget menaruh benda sembarangan
 Sassy suka film romantis, sedangkan pria itu bersikap antipati terhadap film romantis
 Sassy memperhatikan penampilan, sedangkan penampilan pria itu terkesan monoton
 Sassy senang diperhatikan dan dimanja, sedangkan pria itu cueknya minta ampun

Sassy tidak mengerti, mengapa dirinya harus bersama pria yang berbanding terbalik dengannya? Apalagi ternyata Sassy berhutang cinta pada pria itu. Dan mengapa pula pria itu berhutang cinta pada Sassy?
Novel wanita pertama yang mengulas seluk beluk industri game (Video Game, Game Online, Arcade Game, serta komunitas Game Developer di Indonesia)

Sinopsis Novel Pertama Sarah, Enjoy

Judul rahasia yaaaaa XD

Here's the teaser:
Banyak orang bilang hidup tidaklah adil. Tapi tidak banyak orang yang menjelaskan persentasenya. Bagi seorang Nicole Ann Gray, warga London berusia 25 tahun, hidup artinya 60 : 40. 60% adil karena Tuhan telah memberikannya keluarga yang hangat, seorang pacar yang ganteng dan baik bernama Dean, sahabat - sahabat setia yang terdiri dari Ben si pengacara tampan yang seorang gay, Ashlee si akuntan merangkap pelatih hoki es, dan Jessie si pemilik butik.
40% sisanya tidak adil sebab Nicole masih harus terpaksa bekerja sebagai staff marketing padahal jabatan PR merupakan impiannya sejak dulu. Dia masih harus menghadapi rekan kerja yang menyebalkan. Dan dia juga masih harus tinggal di apartemen yang sempit. Belum lagi kenyataan bahwa West Ham United tidak kunjung menjadi juara Liga Inggris. Aaargh!!!
Kini ketika Nicole dihadapkan oleh tawaran Dean untuk tinggal bersamanya di New York, akankah dia berhasil membuat persentase hidup adilnya menjadi 100%?

When Yoghurt meet Imagination


Tahu film When Harry meet Sally?
Tahu juga kata2 iklan yg begini: When Skill meet Style

Well,how bout this one: When Yoghurt meet Imagination
kedengaran gak nyambung yah, yg satu nama minuman sementara yg satu lagi kata benda (abstrak pula)
but trust me, they really meet. Where? in my room of course
Yup,saya adalah seorang pengimajinasi yang tergila-gila pada yoghurt. Ajip, meminjam istilah Fauzi Baadilah, bagi saya adalah saat saya membiarkan imajinasi berkelana sambil menikmati sebotol yoghurt Cimory/Biokul or 1 cup yoghurt Activia.
For me, live without yoghurt is so pitiful.

Di kamar, malam hari atw tengah malam, jari-jari sibuk menuangkan imajinasi pada keyboard, ditemani alunan lagu Mellow dr playlist lil'Black (nama lappieku :D), sambil menikmati yoghurt. Sim salabim, jadilah novel....

Until now, udah 2 novel saya buat. Yang pertama bergenre Chicklit dan sedang direvisi setelah ditolak penerbit. Yang kedua bergenre Metropop, tengah ada di tangan penerbit. Ya Allah, moga yang ini diapprove. Aminnn....doakan saya yah ^_^

Selasa, 13 April 2010

Here we go again

Here we go again

jadi tersenyum dalam hati pas nulis gitu, teringat sama salah satu line di novel kedua saya in which novel-tunggu-kabar-penerbit
but yeah, emang here we go again...bertemu lagi sarah di blog ketiganya
Keep ur curiosity coz it can kill a cat
saya buat blog banyak2 sebab jujur aja rasanya pada 2 blog sebelumnya, saya belon menumpahkan semua isi otak saya (yg kebanyakan hasil kerja otak kanan)

Sumpah, sering banget saya kepikiran sesuatu di otak even dah kebayang kata2 apa aja yang saya mo tulis tapi berhubung saya bingung mo nulis dimana jadi aja lewat...
Nevermind...sekarang saya dah punya emporium sendiri yang memungkinkan untuk menulis apa aja (Yippie)

so, are u ready to escape the ordinary?